Tuesday, October 19, 2010

Tips Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Seks


'Kenapa dada ibu kok besar, sedangkan dadaku kecil?' `Kenapa laki-laki kalau pipis berdiri sedangkan perempuan jongkok?' `Kenapa ibu bisa hamil?'

Pernahkah Anda mendapatkan pertanyaan seperti itu dari anak? Bagaimana Anda menjawabnya? Sebagian besar orang tua merasa kesulitan menjawab pertanyaan anak soal seks. Mereka akan berkelit atau bahkan mengalihkan topik pembicaraan.

Itulah mengapa pendidikan seks pada anak sejak dini itu penting. "Biasanya kalau orang tua tidak siap menjawab pertanyaan, pertanyaan anak akan disetop, dan kreativitas bertanya anak dihentikan," jelas Direktur Lembaga Konsultasi Psikologi Daya Insani, Sani B Hermawan.

Sebenarnya, menurut Sani, ada cara cerdas untuk menjawab pertanyaan anak soal seks. Pertama,
orang tua harus meluangkan waktu dengan anak untuk berdialog mengenai seks. "Jangan sampai anak mencari informasi dari luar," ujarnya.

Namun, di Indonesia masih ada hambatan untuk berdialog mengenai seks dengan anak. Seperti budaya timur yang cenderung tabu membicarakan soal seks, ketidaktahuan untuk memulai dialog, rasa malu dan canggung, belum memahami manfaat yang diperoleh, bingung pada media atau materi yang akan diinformasikan, serta rasa khawatir anak semakin tertarik pada masalah seksual.

"Itu terjadi karena orang tua salah konsep, seks diartikan hubungan seksual, padahal seks itu adalah jenis kelamin," katanya. Dialog seks atau pendidikan seks ini bisa dimulai ketika orang tua sudah bisa berdialog dua arah dengan anak atau ketika anak menginjak usia 2 atau 3 tahun hingga anak menikah. Pada saat anak berusia 2-3 tahun, ajarkan mereka nama-nama anggota tubuh termasuk alat kelamin mereka.

"Ajarkan mereka mengenai seks dengan bahasa yang ilmiah namun tidak terlalu vulgar sesuai dengan usia mereka," kata Sani. Memasuki usia prasekolah sampai lulus sekolah ajarkan anak mengenai fungsi alat kelamin mereka. Selain itu, ajarkan juga cara membersihkan alat kelamin mereka. "Ajarkan pula apa yang terjadi jika mereka tidak optimal dalam membersihkan alat kelamin mereka," jelasnya.

Sedangkan ketika memasuki usia remaja, ajarkan bagaimana mereka mengalami pubertas, seperti berubahnya bentuk tubuh dan organ-organ vital mereka, terjadinya menstruasi pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki.

Ketika anak sudah memasuki pra nikah, jelaskan bagaimana hubungan seks yang sehat. Pendidikan seks tak hanya berhenti di situ tapi juga setelah anak menikah. Orang tua harus ajarkan bagaimana hubungan seks setelah menikah tapi tetap berkualitas. "Orang tua harus lebih pintar dari anak, jangan sampai anak lebih pintar dari orang tua," tegasnya.

Selain berdialog seks dengan anak, orang tua juga harus menunjukkan sikap terbuka, informatif, dan yakin di depan anak. Sebelum berdialog dengan anak, orang tua hendaknya menyiapkan materi dan penyampaian yang sesuai, serta gunakan istilah ilmiah. Gunakan media atau alat bantu konkret.

"Bekali diri dengan wawasan yang cukup. Sehingga ketika anak bertanya orang tua mampu menjawabnya dengan benar dan secara ilmiah," tuturnya. Selain itu, yakinkan diri bahwa pendidikan seks itu penting dan bermanfaat. "Diskusikan kepada ahli jika bingung dan ragu soal pertanyaan anak tersebut," pungkasnya.

sumber : Republika
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

13 comments:

  1. 'Kenapa dada ibu kok besar, sedangkan dadaku kecil?'

    karena kamu masih kecil, masih dalam proses pertumbuhan

    `Kenapa laki-laki kalau pipis berdiri sedangkan perempuan jongkok?'

    sebenarnya lelaki pun sebaiknya duduk sesuai dgn sunah rasul saat buang pipis

    `Kenapa ibu bisa hamil?'

    yang ini tanya sama ayah saja he he

    ReplyDelete
  2. saya juga pernah mengalami mara remaja seperti itu,rasanya penasaran banget tp malu bertanya ma ortu dan takut dimarahi

    ReplyDelete
  3. yupz, terimaksaih infonya ya, sebagai orang tua, emang kita harus pintar2 menjelaskan seks kepada anak kecil :)
    sukses trus ya bro. salam kenal ^^



    mau menghasilkan puluhan dan ratusan dollar tiap bulannya dari SOCIAL NETWORK yang paling keren?, cekidot http://bit.ly/bS6B63. bukti pembayaran saya yang pertama : http://tinyurl.com/25cvph2, kedua http://tinyurl.com/258zl3w

    ReplyDelete
  4. penting nih buat saya kalo udah nikah dan punya anak besok

    ReplyDelete
  5. kebetulan saya masih blm punya anak sob..hehehejd ga bingung jwbnya.. :)

    ReplyDelete
  6. pentingnya menjawab pertanyaan-pertangaan anak dengan bahasa mereka dengan penuh keterbukaan tanpa ada yang ditutupi... dan penting pula melindungi mereka dari pergaulan yang buruk

    ReplyDelete
  7. "Bekali diri dengan wawasan yang cukup. Sehingga ketika anak bertanya orang tua mampu menjawabnya dengan benar dan secara ilmiah."

    Setuju banget sama statement ini gan :)

    ReplyDelete
  8. wah, suatu saat nanti kalau aku punya anak pasti juga mengalaminya ....

    ReplyDelete
  9. wah... thanks untuk infonya sobat... pendidikan seks sejak dini memang sangat penting...

    ReplyDelete
  10. tips yang sangat bermanfaat nih, mas. jujur saja, saya juga sering kebingungan ketika mendapat pertanyaan yang berkaitan dengan masalah seks ini dari anak2, terutama yang masih duduk di bangku sd.

    ReplyDelete
  11. waahh ada ada aja si anakkk.. hhhhehe

    ReplyDelete
  12. Memang penting banget sob pendidikan sex diusia dini, mengingat perkembangan tekhnologi yang kadang susah buat orang tua untuk mengkontrol anaknya,,,

    ReplyDelete

Saya sangat menghargai Anda yang bersedia berkomentar di setiap postingan bolehngeblog