Sunday, October 2, 2011

Pentingnya Memiliki Polis Asuransi

Masih banyak masyarakat Indonesia yang berpikiran bahwa asuransi itu tidak dibutuhkan, karena hidup dan meninggalnya seseorang sudah ada yang mengatur; jadi tidak perlu lagi adanya asuransi. Atau ada juga masyarakat kita yang berpikir bahwa asuransi hanya berguna saat kita sakit, jadi yang terpenting sekarang adalah menjaga diri kita supaya tetap sehat. Beberapa alasan diatas sebenarnya tidak sepenuhnya salah, karena kurangnya pemahaman mengenai asuransi. Asuransi memiliki peran penting dalam perencanaan keuangan, karena itu perencanaan asuransi memerlukan perhitungan yang akurat dan pemahaman yang menyeluruh mengenai kebutuhan asuransi itu sendiri.

A. Definisi umum Asuransi
Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 : “Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Definisi asuransi ini agak berbeda antara sistem konvensional dengan sistem syariah; dimana dalam sistem konvensional prinsip yang terjadi adalah transfer risk (transfer risiko), dimana tertanggung melakukan transfer risiko kepada penanggung (perusahaan asuransi jiwa) jika terjadi kerugian atas dirinya, sedangkan penanggung memperoleh imbalan berupa premi. Sedangkan dalam sistem syariah prinsip yang digunakan adalah sharing risk (berbagi risiko), dimana seluruh tertanggung mengikatkan diri satu sama lain untuk saling tolong menolong jika terjadi kerugian, sedangkan perusahaan asuransi jiwa sebagai pengelola dananya.

B. Ruang Lingkup Asuransi
Umumnya orang mengetahui perlindungan asuransi hanya untuk meninggal ataupun sakit, padahal ruang lingkup asuransi sebenarnya lebih luas daripada itu. Asuransi secara umum dibagi dalam 2 jenis, yaitu asuransi jiwa dan asuransi umum. Program-program dari Asuransi jiwa seperti Term Life, Whole Life, Dalam perencana keuangan asuransi digunakan untuk manajemen risiko bagi pihak yang memiliki nilai ekonomi dan memiliki tanggungan. Produk asuransi jiwa yang kerap digunakan dalam perencana keuangan yaitu Term Life (asuransi jiwa berjangka). Karakteristik dari program asuransi ini adalah memiliki premi yang relative lebih murah bila dibandingkan dengan program asuransi jiwa yang lain (dengan uang pertanggungan yang sama).

Sedangkan program-program dari Asuransi Umum seperti Asuransi Kesehatan, Asuransi kendaraan bermotor dan Asuransi properti.

Umumnya masyarakat suka dibingungkan antara program asuransi kesehatan dengan santunan harian atau dengan santunan sakit kritis. Berikut ini akan diperlihatkan perbedaan dari ketiganya :
  • Asuransi kesehatan, biasanya yang menjadi program dasar adalah santunan rawat inap dan bisa diikuti dengan program tambahan (rider) seperti santunan rawat jalan, manfaat melahirkan, manfaat kacamata, manfaat rawat gigi. Yang menjadi patokan dalam asuransi kesehatan, umumnya adalah tarif kamar rawat inap. Jadi kalau terjadi kelebihan manfaat diakibatkan tarif kamar yang digunakan diatas manfaat yang seharusnya maka akan terjadi excess claim, umumnya harus dilunasi saat ingin keluar dari rumah sakit. 
  • Santunan harian,untuk program ini perusahaan asuransi hanya akan membayarkan klaim berdasarkan lamanya hari menginap di rumah sakit dikalikan dengan besar santunan harian.
  • Santunan sakit kritis, untuk program ini yang harus diperhatikan adalah jumlah dan syarat-syarat dari sakit kritis. Karena santunan ini umumnya hanya akan diberikan 1 (satu) kali dalam periode polis dan umumnya menjadi program tambahan (rider) dalam program asuransi jiwa.

C. Asuransi dan Perencanaan Keuangan
Seperti sudah dikatakan sebelumnya bahwa asuransi memegang peranan yang penting dalam perencanaan keuangan, karena tidak ada satu orang pun yang tahu kapan dirinya akan meninggal atau sakit atau kecelakaan. Yang pasti adalah setiap orang akan meninggal. Kita ambil contoh seorang kepala keluarga yang bekerja dan memiliki istri serta anak. Saat ia meninggal, maka akan terjadi kerugian secara ekonomi bagi orang yang ditinggal (istri dan anak). Karena hidup mereka bergantung kepada orang kepala keluarga. Oleh sebab itu asuransi memegang peranan sebagai pengganti kepala keluarga tersebut dari segi financial. Jadi keluarga (istri dan anak) tersebut tetap bisa hidup layak.

Atau mungkin saat terjadi resiko sakit, dimana keluarga tersebut tidak mempersiapkan dana yang cukup sehingga jika terjadi risiko sakit yang menimpa salah satu anggota keluarganya, mereka harus menjual asset atau mencari pinjaman ataupun mencari sumbangan. Apalagi jika yang terjadi adalah sakit kritis yang memakan biaya yang sangat besar, maka tidak mustahil keluarga yang kaya bisa jatuh miskin.

Jadi program asuransi dapat memproteksi kita bila terjadi keadaan yang tidak diinginkan atau bila keadaan yang diinginkan tidak terjadi. Selamat berasuransi sesuai kebutuhan dan dengan cerdas.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

3 comments:

  1. dulu juga ada perusahaan asuransi nawarin jasanya ke sekolah tapi say masihh takut karena asuransi nya saya baru tahu,,,namnya gakk terkenal gttu,.

    ReplyDelete
  2. bagaimna dengan orang yang mengansuransikan pendidikan tetapi orangnya keburu meninggal dunia,,apakahh masih bisa diwariskan???

    ReplyDelete

Saya sangat menghargai Anda yang bersedia berkomentar di setiap postingan bolehngeblog