Thursday, August 5, 2010

Siapa yang Mau Menjadi Artis Secara Instan ?

Maraknya acara televisi di Indonesia yang mengetengahkan rangkaian program menjadi artis secara instan merupakan kesempatan bagi seluruh masyarakat dalam mewujudkan keinginannya menjadi seorang artis. Tak tanggung-tanggung, seorang creative programmer suatu stasiun tv senantiasa dituntut untuk terus mengembangkan kreatifitasnya untuk menciptakan acara menjaring bakal calon artis. Mulai dari artis anak-anak sampai artis dewasa pun menjadi objek sang creative.

Proses menciptakan  artis secara instan sangat bertolak belakang dengan proses yang dilalui oleh para artis sebelumnya. Adalah penemuan di bidang teknologi seperti teknologi SMS, yang mengubah paradigma proses tersebut. Kita bandingkan proses penciptaan artis sekarang dan sebelumnya dari satu sisi saja.

Dulu, mungkin ada yang masih ingat dengan Asia Bagus, Bahana Suara Pelajar, dll dimana proses penjaringan bakal calon artis sangat sulit. Seorang calon artis (penyanyi) dituntut memiliki suara yang bagus, teknik bernyanyi yang menarik, performa panggung yang interaktif dan semuanya itu dinilai langsung oleh subjektifitas dan objektifitas sang juri. Kemungkinan adanya unsur suka dan tidak suka dari sang juri sangat berpengaruh.

Dengan berkembangnya teknologi di bidang komunikasi terutama teknologi SMS setidaknya mengubah paradigma lama yang cenderung berdasarkan "Suka atau Tidak Suka Sang Juri" berubah menjadi "Suka atau Tidak Suka Sang Penonton". Yaps, teknologi SMS mengubah penilaian akan kualitas seorang calon artis ketika dalam suatu kompetisi. Dengan penilaian langsung dari penonton atau pendengar setidaknya dianggap lebih objektif lagi dalam memberikan suatu penilaian.

Akan tetapi, sistem penjurian dengan teknologi SMS di Indonesia sangat jauh beda dengan di Luar Negeri. Apabila di Indonesia, misal acara Indonesian Idol yang ditayangkan di salah satu stasiun TV, selalu mengkampanyekan slogan "Ayo dukung jagoanmu sebanyak-banyaknya". Maksud sebanyak-banyaknya adalah dengan mengirim SMS sesering dan sebanyak-banyaknya dari satu orang pendukung. Artinya,  apabila ada orang yang memiliki uang yang sangat banyak akan bisa menentukan siapa juaranya, dalam hal ini kualitas akan dikesampingkan.

Beda dengan di Amerika Serikat pada saat mengadakan American Idol (semoga tidak salah informasi yang saya peroleh), dimana tiap orang bisa mendukung favoritnya tersebut dengan mengirimkan SMS "Hanya" satu kali saja per orang per nomor dan "Tidak" dipungut biaya dari SMS yang dikirimnya tersebut. Hasilnya adalah seorang artis yang berkualitas dan dipilih berdasarkan oleh suara terbanyak bukan uang terbanyak.

Siapa yang Mau Menjadi Artis Secara Instan ?
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

6 comments:

  1. Wah ane salah satu orang yg paling anti dengan kompetisi yg d tentukan dngan jlan poling sms n apa lah itu...karna kwalitas peserta d tntukan oleh kocek yg mana yg bnyak...ane stuju dgn pembhasan artikel sobat...jdi ane pikir juri hanya skedar mengkritik aja tdk ada menentukan kwalitas si penyanyi..met siang n met beraktifitas sob

    ReplyDelete
  2. betul...menang duitt jadi juara....
    dan terbukti hanya tenar sesaat....
    setelah itu,g ada kabarnya lagi...
    hnya beberapa saja yg bener" jadi...

    ReplyDelete
  3. Benar banget tuh sob, pemilihan idola di Indonesia kadang tidak memperhatikan kualitas dari calon idola yang bersangkutan tetapi banyaknya sms yang mendukungnya...Padahal ada calon bintang yang memiliki bakat yang terpendam tapi berhubung karena masyarakat tidak menyukainya jadinya ga terpilih dah...

    ReplyDelete
  4. Sebaiknya pemilihan calon idola seperti di luar negeri saja yang hanya boleh memilih idolanya satu nomor untuk 1 sms.

    ReplyDelete
  5. betul!! ane setuju nih.. harusxa pake 1 sms saja dr 1 nomor :)

    ReplyDelete
  6. kawan,,,semua itu pasar menentukan...
    ketika remaja kita ditawari dengan mindset bahwa menjadi idola itu secara instan,,yah hampir semua terpengaruh...
    sekali lagi,,, Pasar menentukan..kita hanya sebagai pembeli yang tak berniat membeli dagangan mereka!!setuju???

    ReplyDelete

Saya sangat menghargai Anda yang bersedia berkomentar di setiap postingan bolehngeblog