Teknik Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang digunakan terutama untuk memutar bahu lengan beton jalan layang dan ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati. Dengan teknik ini, lengan jalan layang diletakkan sejajar dengan jalan di bawahnya, dan kemudian diputar 90° sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di jalanan di bawahnya.
Teknik ini dianggap sangat membantu dalam membuat jalan layang di kota-kota besar yang jelas memiliki kendala yakni terbatasnya ruang kota yang diberikan, terutama saat pengerjaan konstruksi serta kegiatan pembangunan infrastrukturnya tidak boleh mengganggu kegiatan masyarakat kota khususnya arus lalu-lintas dan kendaraan yang tidak mungkin dihentikan hanya karena alasan pembangunan jalan.
Ujicoba Langsung di Lapangan
Secara teknik penemuan itu belum diuji coba karena waktu yang terbatas, namun ia yakin temuannya itu bisa bekerja. Tjokorda bahkan berani bertanggungjawab bila lengan beton jalan layang itu tidak bisa berputar.
Pada tanggal 27 Juli 1988 pukul 10 malam waktu setempat (Jakarta), pompa hidrolik dioperasikan hingga titik tekan 78 kg/cm2. Lengan pier head itu, meskipun bekesting-nya telah dilepas, mengambang di atas atap pier shaft lalu dengan dorongan ringan sedikit saja, lengan beton raksasa itu berputar 90 derajat.
Ketika pier shaft itu sudah dalam posisi sempurna, secara perlahan minyak dipompa keluar dan lengan beton itumerapat ke tiangnya. Sistem LPBH itu dimatikan sehingga perlu alat berat untuk menggesernya. Namun demikian karena khawatir kontruksi itu bergeser, Tjokorda memancang delapan batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memaku pier head ke pier shaft lewat lubang yang telah disiapkan. Kemudian satu demi satu alat LBPH itu diterapkan pada kontruksi beton lengan jembatan layang yang lain.
Ini salah satu hal yang sangat menarik perhatian saya. Cuma pada artikel ini, saya rasa gambarnya kurang banyak nich ....(Tambahin dunk gambar-gambar nyeee...)
ReplyDeletePada waktu saya merantau ke Jakarta, saya banyak melihat jalan layang/ tol, betapa kagum saya kepada perancang dan pembuatnya.
kok bisa ya mereka membangun jalan ini?
pasti yang merancangnya adalah "Tukang Insinyur" (teringat film Si Doel Anak Sekolahan).
Saya bertanya kepada paman saya, mengapa dengan 1 tiang dapat menyanggga beton yang berat? apakah seimbang kiri dan kanan nya?
kadang tiang jalan berada pada kolam air, contohnya yang berada di depan Taman Impian Jaya Ancol? (Dekat Persimpangan WTC mangga Dua)
Paman saya memberikan jawaban lain: teknik ini ditemukan oleh orang Indoensia, bukan orang luar.
wah ... saya jadi bangga, karena rancangan tol/ jalan layang adalah karya asli anak bangsa.
Btw, bagaimana dengan kekuatan temuan Tjokorda Raka Sukawati ini jika ada gempa? karena Jakarta sering ada gempa, paling tidak 4 - 6 scala richter?
Salut buat Anak Negeri dengan penemuan spektakuler ini. Keren :)
-salam
....(¯`v´¯)
..... ·.¸.·´
...¸.·´
.. (
☻/
/▌♥♥
/ \ .....Keren :) Maju terus Indonesia
salutt
ReplyDeletetwo thumbs up for indonesia
ReplyDeletePenciptanya orang indonesia, sayang seribu sayang yang pertama kali mempatenkan adalah malaysia.
ReplyDelete