Semua kaum Hawa membutuhkan teman yang juga berjenis kelamin perempuan. Meski sudah memiliki pacar atau suami, teman perempuan tetap tidak tergantikan.
Carmen Renee Berry, MSW penulis buku 'Girlfriends: Invisible Bonds, Enduring Ties' mengatakan perempuan (seperti halnya pria) memiliki bahasa mereka sendiri.
Lebih dari itu, teman perempuan adalah keluarga yang dipilih sendiri. Berikut ini beberapa alasan mengapa perempuan membutuhkan teman perempuan, sebagaimana dikutip dari Women's Day, Jumat (6/8).
Carmen Renee Berry, MSW penulis buku 'Girlfriends: Invisible Bonds, Enduring Ties' mengatakan perempuan (seperti halnya pria) memiliki bahasa mereka sendiri.
Lebih dari itu, teman perempuan adalah keluarga yang dipilih sendiri. Berikut ini beberapa alasan mengapa perempuan membutuhkan teman perempuan, sebagaimana dikutip dari Women's Day, Jumat (6/8).
- Berry mengatakan ajaklah teman perempuan Anda berbelanja bila Anda ingin berbagi pengalaman berbelanja bersama seseorang, daripada seseorang yang mengikuti Anda belanja. Tidak peduli seberapa menyenangkan pacar atau suami Anda, mereka tidak akan mengerti mengapa pilihan di antara sepatu kulit buaya merah dan sepatu kulit mengkilap begitu penting.
- Saat Anda sedang menghadapi masalah (hubungan dengan pasangan, pekerjaan, atau lainnya) tidak ada yang bisa memperbaiki masalah itu dengan lebih baik daripada sudut pandang dari teman-teman Anda. "Anda tidak perlu banyak menjelaskan kepada sekumpulan teman perempuan Anda untuk mengatakan apa yang Anda maksud," kata Berry.
- Anda menyukai sinetron atau reality show, tidak peduli sekeras apa kita berusaha mengubah pikiran para pria, mereka menganggap acara favorit Anda itu tidak tertahankan. Itu bukan masalah. Pasangan Anda tidak harus memiliki minat yang sama dengan Anda. Anda bisa menggunakan acara itu sebagai alasan sempurna untuk berkumpul dengan teman secara teratur.
- Berkumpul dengan teman perempuan Anda dalam berbagai acara, bisa memberi Anda informasi, meremajakan percakapan yang ternyata Anda rindukan. Selain itu, berada dalam kelompok dengan orang-orang yang Anda cintai, mendukung, dan melengkapi Anda, bisa memberi Anda arti kebebasan yang jenaka, kadang menimbulkan sisi bahwa Anda lupa Anda berada di sana.
- Kadang-kadang pria perlu mendapatkan pujian. Tidak ada yang bertugas sebagai pengingat yang lebih bagus mengenai begitu beruntungnya kehidupan percintaan Anda daripada teman perempuan Anda ketika anda mengingat kembali sikap romantis terakhir pasangan Anda.
- Anda mungkin memiliki pertanyaan mengenai mengenai masalah seks atau tubuh yang pacar atau suami Anda tidak tahu jawabannya. Atau Anda ingin menjaga 'image' di depan pasangan Anda, yang mungkin membuat Anda merasa pembicaraan mengenai infeksi kelamin merupakan ide buruk.
- Anda membutuhkan seorang teman yang membuat Anda merasa senang dengan diri Anda sendiri. Anda senang bisa mengajukan satu pertanyaan dan mendapat tanggapan jujur baik itu mengenai celana pendek yang tidak enak dipakai maupun pria yang tidak akan pernah cocok dengan keluarga Anda. Berry memperingatkan,"Maksud dari kritikan yang bersifat membangun adalah untuk meningkatkan hidup teman perempuan Anda bukan tipu muslihat untuk mencoba membuatnya berubah."
- Anda membutuhkan orang yang pernah mengalami apa yang pernah Anda alami. Kebijaksanaan berasal dari pengalaman.
Tetapi, menurut Berry, perempuan cenderung mendengar, sementara pria merasa butuh memecahkan masalah. Berry mengatakan saat saluran pembuangan sampah milik seorang perempuan rusak, temannya yang juga perempuan mendengarkan keluh kesahnya. Teman prianya datang dengan membawa saluran pembuangan baru dan segera memasangnya.
sumber : Republika
oh jd gt..mengapa perempuan membutuhkan temen perempuan lg ya
ReplyDeletehm.,.... ikutan nibrug ya...
ReplyDeletememang wanita selalu membutuhkan teman perempuan untuk berbagi...
ReplyDeleteselain teman2 wanita di kantor yang ketemunya saat kerja, saya hanya memiliki teman2 pria di luaran. abis membaca tulisan ini, saya jadi kepikiran memiliki 'teman wanita'...
ReplyDeletethanks alot
ReplyDeletehttp://touristscene.blogspot.com/
Mantap coy artikelnya,,,
ReplyDelete