Monday, January 10, 2011

Teknologi 4G di Pasar Indonesia

Dengan jumlah pengguna internet sebanyak 30 juta, urutan ke-16 di dunia, Indonesia sangat potensial dalam pertumbuhan untuk penggunaan koneksi internetnya. Ditambah jumlah penduduk hampir 240 juta, sudah sepantasnya Indonesia membenahi infrastruktur telekomunikasi untuk mengakomodasi kebutuhan dalam mengakses internet lebih cepat. Salah satunya berupa broadband nirkabel.

Indonesia saat ini menempati urutan ke-138 di dunia dalam hal kecepatan akses internet. Dengan semakin majunya perkembangan teknologi koneksi nirkabel, Indonesia diharapkan mampu menghadirkan teknologi tercanggih untuk menjawab tantangan tersebut.

Setelah penggunaan teknologi 3G dan 3.5 G atau High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang telah ada di Indonesia, kini teknologi terbaru 4G siap memasuki Indonesia. Teknologi 4G atau fourth-generation technology merupakan teknologi seluler yang dikembangkan setelah 3G. Teknologi 4G merupakan sistem berbasis IP yang teintegrasi penuh. Data yang dikirimkan mampu menghasilkan kecepatan 100 mb/detik dan 1 gb/detik.

Teknologi 4G pertama kali diimplementasikan di Indonesia Juni 2010 yaitu Wimax (Worldwide Interoperability for Microwave Access). Sistem 4G tidak hanya menyediakan layanan telekomunikasi, tetapi juga data dan layanan multimedia. Selain itu, 4G memberikan akses dengan mobilitas yang tinggi sehingga kita dapat melakukan koneksi internet di mana pun dan tidak perlu khawatir lagi untuk mencari area hotspot.

Untuk menyambut penggunaan teknologi 4G di Indonesia, infrastruktur ataupun sarana pendukung haruslah segera disiapkan oleh para provider yang akan mengadaptasi teknologi tersebut. Infrastruktur itu harus mengacu pada IMT-Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced) dari International Telecommunication Union-Radiocommunication Sector (ITU-R). Sistem IMT-Advanced selular harus memiliki pengiriman data tertinggi hingga sekitar 100 mb/detik untuk akses mobilitas tinggi dan 1 gb/detik untuk akses mobilitas rendah seperti akses nirkabel lokal. Bandwidth hingga skala 40 mHz setidaknya harus disediakan pula. Sarana pendukung sistem 4G tersebut antara lain LTE Advanced (Long-term-evolution Advanced), Mobile Wimax/Mobile Wireless Broadband Access (IEEE 802.16e atau IEEE 802.16m). Selain itu, regulasi yang jelas dari pemerintah dalam menentukan aturan main dan menata penggunaan jaringan frekuensi untuk teknologi 4G.

Yang terpenting, penerapan teknologi 4G di Indonesia harus mampu meningkatkan penggunaan akses data khususnya pengguna internet dengan tersedianya akses internet yang lebih cepat dengan biaya akses yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

2 comments:

  1. semoga saja bisa menguasai pangsa pasar

    ReplyDelete
  2. Teknologi 3.5 G belum merata di seluruh Indonesia sekarang telah dikembangkan teknologi 4G di Indonesia, mudah2an bisa semakin cepat pemerataannya ke daerah2...

    ReplyDelete

Saya sangat menghargai Anda yang bersedia berkomentar di setiap postingan bolehngeblog