Berhutang adalah hal yang dihindari oleh sebagian besar orang. Kekhawatiran tidak bisa membayar tepat pada waktunya dan dihampiri oleh para debt collector yang bisa berbuat kasar kapan saja, merupakan salah satu alasan orang menghindari hutang.
Namun banyak yang tidak tahu jika berhutang memiliki manfaat yang positif. Selain menghindari kekosongan dana, uang yang ada masih bisa digunakan untuk perputaran bisnis yang lain. Menyicil pun salah satu bentuk berhutang. Hanya saja sebaiknya Anda tidak berhutang untuk membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif, misalnya membeli pakaian, gadget dan kebutuhan sehari-hari. Dikutip dari ivillage, berikut manfaat berhutang yang baik untuk Anda.
1. Membantu Menghasilkan Uang
"Hutang jika ditangani secara bertanggung jawab, akan membantu Anda berinvestasi kepada aset yang lebih penting, entah itu rumah maupun pendidikan," ujar Greg McBride, ahli finansial senior Bankrate. Contohnya, ketika Anda pintar melihat momen yang tepat membeli rumah; waktu dan lokasi, nilainya akan naik dan memberikan Anda keuntungan saat menjualnya meskipun belum dilunasi.
Seiring waktu berjalan, nilai cicilan Anda tetap sama, sedangkan yang terjadi harga rumah sudah melambung tinggi. McBride kembali menambahkan, "definisi dari berhutang yang baik adalah sesuatu yang bisa memberikan nilai yang lebih tinggi di kemudian hari - bukan cara membayar tindakan konsumtif Anda."
2. Murah
Ketika suku bunga sedang rendah, berhutang menjadi lebih masuk akal ketimbang mencairkan investasi bernilai tinggi Anda untuk membayar sesuatu. Hal ini dijelaskan oleh McBride untuk menghindari kesalahan penggunaan investasi milik pribadi yang mungkin nilainya akan lebih tinggi di masa depan.
Di Indonesia, hal ini merupakan tindakan berisiko, terutama jika uang yang dibutuhkan sifatnya urgent. Jadi, sebelum mengambil keputusan, konsultasikan dengan pihak bank ataupun asuransi Anda, apakah memang sebaiknya mencairkan investasi atau mengambil hutang.
3. Perputaran Dana
Saat Anda melakukan cicilan, bisa dibilang sedang berhutang dalam periode tertentu. Mengapa harus menyicil? Jika Anda seorang pengusaha atau memiliki profesi yang bertanggung jawab atas dana yang besar, maka menyicil adalah sesuatu yang biasa. Tidak mengeluarkan dana sekaligus sebagai pelunasan, namun menyicil dan memutar dana untuk keperluan transaksi bisnis yang lain adalah kuncinya.
Yang perlu diperhatikan dari cara ini adalah, apakah selama proses menyicil, Anda telah menghasilkan keuntungan dari perputaran dana tersebut, karena jika tidak, maka bisa dibilang Anda gagal. Pastikan juga apakah bunga yang ditawarkan 0%, karena jika tidak, sebaiknya tidak perlu berhutang, mengingat bunga yang disertai pun tinggi.
4. Hadiah
Bagi para pemilik kartu kredit, pastinya sering mendapatkan penawaran hadiah atau potongan harga yang menggiurkan jika menggunakan fasilitasnya. Sebenarnya, hal ini tidak diperuntukkan bagi semua orang, namun terbatas hanya kepada orang yang memiliki perputaran dana yang baik. Namun dengan ketatnya persaingan antar kartu kredit, hal ini terkesan biasa saja, seperti yang dipaparkan oleh McBride.
Banyak orang yang mengeluh akan tagihan kartu kredit yang menumpuk. Namun bagi mereka yang pintar, kartu kredit menjadi salah satu bentuk penghematan, mulai dari tiket nonton bioskop, diskon makan di restoran, hingga hadiah-hadiah saat pembelian barang tertentu. Kuncinya adalah mengetahui fasilitas yang ada dan bijaksana dalam berhutang. Jangan pernah menunda untuk segera membayar tagihan kartu kredit ketika Anda memiliki uang.
Namun banyak yang tidak tahu jika berhutang memiliki manfaat yang positif. Selain menghindari kekosongan dana, uang yang ada masih bisa digunakan untuk perputaran bisnis yang lain. Menyicil pun salah satu bentuk berhutang. Hanya saja sebaiknya Anda tidak berhutang untuk membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif, misalnya membeli pakaian, gadget dan kebutuhan sehari-hari. Dikutip dari ivillage, berikut manfaat berhutang yang baik untuk Anda.
1. Membantu Menghasilkan Uang
"Hutang jika ditangani secara bertanggung jawab, akan membantu Anda berinvestasi kepada aset yang lebih penting, entah itu rumah maupun pendidikan," ujar Greg McBride, ahli finansial senior Bankrate. Contohnya, ketika Anda pintar melihat momen yang tepat membeli rumah; waktu dan lokasi, nilainya akan naik dan memberikan Anda keuntungan saat menjualnya meskipun belum dilunasi.
Seiring waktu berjalan, nilai cicilan Anda tetap sama, sedangkan yang terjadi harga rumah sudah melambung tinggi. McBride kembali menambahkan, "definisi dari berhutang yang baik adalah sesuatu yang bisa memberikan nilai yang lebih tinggi di kemudian hari - bukan cara membayar tindakan konsumtif Anda."
2. Murah
Ketika suku bunga sedang rendah, berhutang menjadi lebih masuk akal ketimbang mencairkan investasi bernilai tinggi Anda untuk membayar sesuatu. Hal ini dijelaskan oleh McBride untuk menghindari kesalahan penggunaan investasi milik pribadi yang mungkin nilainya akan lebih tinggi di masa depan.
Di Indonesia, hal ini merupakan tindakan berisiko, terutama jika uang yang dibutuhkan sifatnya urgent. Jadi, sebelum mengambil keputusan, konsultasikan dengan pihak bank ataupun asuransi Anda, apakah memang sebaiknya mencairkan investasi atau mengambil hutang.
3. Perputaran Dana
Saat Anda melakukan cicilan, bisa dibilang sedang berhutang dalam periode tertentu. Mengapa harus menyicil? Jika Anda seorang pengusaha atau memiliki profesi yang bertanggung jawab atas dana yang besar, maka menyicil adalah sesuatu yang biasa. Tidak mengeluarkan dana sekaligus sebagai pelunasan, namun menyicil dan memutar dana untuk keperluan transaksi bisnis yang lain adalah kuncinya.
Yang perlu diperhatikan dari cara ini adalah, apakah selama proses menyicil, Anda telah menghasilkan keuntungan dari perputaran dana tersebut, karena jika tidak, maka bisa dibilang Anda gagal. Pastikan juga apakah bunga yang ditawarkan 0%, karena jika tidak, sebaiknya tidak perlu berhutang, mengingat bunga yang disertai pun tinggi.
4. Hadiah
Bagi para pemilik kartu kredit, pastinya sering mendapatkan penawaran hadiah atau potongan harga yang menggiurkan jika menggunakan fasilitasnya. Sebenarnya, hal ini tidak diperuntukkan bagi semua orang, namun terbatas hanya kepada orang yang memiliki perputaran dana yang baik. Namun dengan ketatnya persaingan antar kartu kredit, hal ini terkesan biasa saja, seperti yang dipaparkan oleh McBride.
Banyak orang yang mengeluh akan tagihan kartu kredit yang menumpuk. Namun bagi mereka yang pintar, kartu kredit menjadi salah satu bentuk penghematan, mulai dari tiket nonton bioskop, diskon makan di restoran, hingga hadiah-hadiah saat pembelian barang tertentu. Kuncinya adalah mengetahui fasilitas yang ada dan bijaksana dalam berhutang. Jangan pernah menunda untuk segera membayar tagihan kartu kredit ketika Anda memiliki uang.