Makin banyak saja orang yang menggunakan jasa online banking untuk memudahkan transaksi bisnis. Menurut statistik dari situs SheKnows, 12 miliar tagihan dilunasi secara online di tahun 2009. Hal ini membuat online banking sebagai metode pembayaran terbaik ketimbang lewat pos. Namun pernahkah terpikirkan oleh Anda, seberapa amankah transaksi ini?
Menurut ahli perbankan asal Amerika sekaligus manajer relasi Meriwest Credit Union, Greg Meyer, online banking seharusnya mudah dan aman. Kuncinya terletak pada peralatan yang terjamin.
Ia menyarankan kustomernya untuk melindungi PC mereka dengan program firewall dan antivirus terkini. "Sederhananya, jika 500 perusahan besar yang ditampilkan majalah Fortune aman-aman saja dengan produk dari Symantec atau McAfee, Anda tidak perlu cemas, ujarnya menjelaskan. "Aman buat mereka, berarti aman juga bagi komputer di rumah Anda," tambahnya.
Tak hanya itu, pada setiap bank juga telah diberlakukan peraturan hukum. Meyer mengatakan bahwa transaksi perbankan elektronik menyediakan perlindungan yang signifikan bagi pemegang rekening dan juga penyalahgunaan secara elektronik terhadap rekening yang dimiliki. Anda masih belum yakin dengan keamanan online banking? Simaklah 5 tips ini agar rasa aman semakin terasa.
1. Jaga Ponsel Anda
Meskipun Meyer berulang kali mengatakan bahwa pada dasarnya transaksi online banking relatif aman, namun semua orang harus tetap waspada. Khususnya mereka yang menggunakan mobile banking lewat ponselnya. Ia menyarankan, sebelum men-download aplikasi perbankan apapun, kerjakan dulu kewajiban Anda. Apa itu? Cek dahulu apakah Apple dan Blackberry Anda telah diproteksi dengan baik dari provider, sedangkan aplikasi Android dan Palm menggunakan perangkat 'open-source', yang berarti siapapun bisa menciptakan dan menggunakannya. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika ponsel Anda hilang, bukan?
Lisa Robinson, senior vice president manajemen risiko dari Wells Fargo's Internet Services Group, setuju jika Anda ekstra hati-hati dengan ponsel Anda. "Jika Anda tidak pernah memulai transaksi apapun, jangan sesekali mengiyakan transaksi apapun yang meminta informasi pribadi yang dikirimkan via SMS, e-mail, bahkan pembicaraan telepon," ujarnya.
2. Rutin Mengecek Rekening
Di samping perlindungan oleh segala program Antivirus dan Firewall yang di-install di komputer, Anda tetap berisiko terhadap pencurian identitas. Robinson merekomendasikan para nasabah untuk rutin mengecek rekening, sehingga bila ada transaksi yang aneh bisa langsung dilaporkan ke pihak bank secepatnya. Anda melihat adanya kejanggalan atau hal yang mencurigakan? laporkan juga ke pihak berwenang, seperti polisi.
3. Lakukan Kewajiban Anda
Sebelum melakukan transaksi apapun, pastikan benar Anda sedang berhubungan dengan pihak yang bertanggung jawab dan tidak palsu. Verifikasi dahulu informasi seperti nomor yang bisa dihubungi dan alamat jelas jika terjadi kesalahan. Periksakan pula ke bank Anda lewat telpon, nomor rekening yang Anda tuju, mulai dari alamat website hingga nomor rekening yang sah.
4. Gunakan Website yang Aman & Terpercaya
Untuk mengetahui Anda berada dalam zona internet yang aman, mulailah dengan URL yang benar, seperti 'https'. Anda juga bisa melihat gambar gembok di bagian pojok kanan bawah layar monitor yang menunjukkan apakah website yang Anda masuki aman atau tidak.
5. Jagalah Password Anda
Transaksi Online banking bisa dijamin aman jika Anda melakukan tindakan pencegahan. Robert Richardson, manajer online marketing dari Nevada State Bank, menyarankan untuk membuat username (nama pengguna) dan password (kata sandi) yang sulit ditebak.
"Ganti password sesering mungkin dan jangan pernah menuliskan atau memindahkan username dan password dimanapun," sarannya. "Saat menggunakan komputer yang ada di ruang publik, pastikan Anda memiliki sistem keamanan yang baik sebelum mengetikkan informasi log-in. Jangan pernah menyentang boks 'remember' di komputer," ujarnya. Pastikan pula Anda melakukan 'Clear Recent History' dari 'Tools' untuk memastikan tidak ada informasi yang tertinggal.
Menurut ahli perbankan asal Amerika sekaligus manajer relasi Meriwest Credit Union, Greg Meyer, online banking seharusnya mudah dan aman. Kuncinya terletak pada peralatan yang terjamin.
Ia menyarankan kustomernya untuk melindungi PC mereka dengan program firewall dan antivirus terkini. "Sederhananya, jika 500 perusahan besar yang ditampilkan majalah Fortune aman-aman saja dengan produk dari Symantec atau McAfee, Anda tidak perlu cemas, ujarnya menjelaskan. "Aman buat mereka, berarti aman juga bagi komputer di rumah Anda," tambahnya.
Tak hanya itu, pada setiap bank juga telah diberlakukan peraturan hukum. Meyer mengatakan bahwa transaksi perbankan elektronik menyediakan perlindungan yang signifikan bagi pemegang rekening dan juga penyalahgunaan secara elektronik terhadap rekening yang dimiliki. Anda masih belum yakin dengan keamanan online banking? Simaklah 5 tips ini agar rasa aman semakin terasa.
1. Jaga Ponsel Anda
Meskipun Meyer berulang kali mengatakan bahwa pada dasarnya transaksi online banking relatif aman, namun semua orang harus tetap waspada. Khususnya mereka yang menggunakan mobile banking lewat ponselnya. Ia menyarankan, sebelum men-download aplikasi perbankan apapun, kerjakan dulu kewajiban Anda. Apa itu? Cek dahulu apakah Apple dan Blackberry Anda telah diproteksi dengan baik dari provider, sedangkan aplikasi Android dan Palm menggunakan perangkat 'open-source', yang berarti siapapun bisa menciptakan dan menggunakannya. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika ponsel Anda hilang, bukan?
Lisa Robinson, senior vice president manajemen risiko dari Wells Fargo's Internet Services Group, setuju jika Anda ekstra hati-hati dengan ponsel Anda. "Jika Anda tidak pernah memulai transaksi apapun, jangan sesekali mengiyakan transaksi apapun yang meminta informasi pribadi yang dikirimkan via SMS, e-mail, bahkan pembicaraan telepon," ujarnya.
2. Rutin Mengecek Rekening
Di samping perlindungan oleh segala program Antivirus dan Firewall yang di-install di komputer, Anda tetap berisiko terhadap pencurian identitas. Robinson merekomendasikan para nasabah untuk rutin mengecek rekening, sehingga bila ada transaksi yang aneh bisa langsung dilaporkan ke pihak bank secepatnya. Anda melihat adanya kejanggalan atau hal yang mencurigakan? laporkan juga ke pihak berwenang, seperti polisi.
3. Lakukan Kewajiban Anda
Sebelum melakukan transaksi apapun, pastikan benar Anda sedang berhubungan dengan pihak yang bertanggung jawab dan tidak palsu. Verifikasi dahulu informasi seperti nomor yang bisa dihubungi dan alamat jelas jika terjadi kesalahan. Periksakan pula ke bank Anda lewat telpon, nomor rekening yang Anda tuju, mulai dari alamat website hingga nomor rekening yang sah.
4. Gunakan Website yang Aman & Terpercaya
Untuk mengetahui Anda berada dalam zona internet yang aman, mulailah dengan URL yang benar, seperti 'https'. Anda juga bisa melihat gambar gembok di bagian pojok kanan bawah layar monitor yang menunjukkan apakah website yang Anda masuki aman atau tidak.
5. Jagalah Password Anda
Transaksi Online banking bisa dijamin aman jika Anda melakukan tindakan pencegahan. Robert Richardson, manajer online marketing dari Nevada State Bank, menyarankan untuk membuat username (nama pengguna) dan password (kata sandi) yang sulit ditebak.
"Ganti password sesering mungkin dan jangan pernah menuliskan atau memindahkan username dan password dimanapun," sarannya. "Saat menggunakan komputer yang ada di ruang publik, pastikan Anda memiliki sistem keamanan yang baik sebelum mengetikkan informasi log-in. Jangan pernah menyentang boks 'remember' di komputer," ujarnya. Pastikan pula Anda melakukan 'Clear Recent History' dari 'Tools' untuk memastikan tidak ada informasi yang tertinggal.
bener tuh mas saya selalu mnggunakn clear recent history klo udah mke,
ReplyDeletemksh tips'a
saya jarang banget,malah ga pernah ganti ganti pasword,soalnya ribet buat sya yg sedikit pelupa,gimana ya mas?
ReplyDeletemakasih tips'a
makasih info'a
ReplyDeletesmoga brmanfaat
good post mas
ReplyDelete