Keinginan Google untuk menyerbu ruang keluarga makin mendekati kenyataan. Layanan tersebut akan dihadirkan Google di Amerika Serikat Desember mendatang. Untuk negara lainnya, pihak Google menjanjikan akan diluncurkan 2011.
Lalu, layanan apakah yang sebentar lagi akan diluncurkan oleh Google yang akan menyerbu ruang keluarga di Amerika Serikat serta negara lainnya pada 2011 mendatang? Layanan tersebut adalah Google TV. Sebelum layanan ini secara resmi diluncurkan oleh Google, sudah lebih dulu bocor di internet. Kemungkinan besar hal ini terjadi akibat ulah dari seorang beta tester. Karena ulahnya itu, banyak blog yang mem-posting tentang Google TV, salah satunya Engadget.
Pada posting pertamanya 17 Maret 2010 sudah memunculkan tentang rumor akan keluarnya layanan Google TV, tetapi belum membahasnya secara detail. Baru pada posting 21 Mei lalu, mereka membahasnya secara panjang lebar bahkan ikut pula ditampilkan perangkat set-top box guna menikmati layanan Google TV.
Sekilas Google TV
Layanan ini pertama diumumkan pada konferensi Google Mei silam, kemudian dipamerkan pada pameran elektronik Internationale Funkausstellung (IFA) di Berlin, Jerman. Google TV merupakan upaya Google menghadirkan situs web ke layar televisi. Apakah layanan ini berbayar seperti lazimnya semacam layanan televisi berlangganan yang sudah kita kenal selama ini? Menurut CEO Google Eric Schmidt, layanan Google TV akan tersedia secara gratis. Google akan bekerja sama dengan beragam penyedia program dan produsen perangkat elektronik untuk Google TV. "Kami akan bekerja sama dengan penyedia konten, tetapi hampir tak mungkin kami akan melakukan produksi konten sendiri," tutur Schmidt, seperti dikutip Reuters dalam pidatonya di rangkaian pameran Internationale Funkausstellung Berlin (IFA Berlin).
Beberapa nama vendor elektronik papan atas memang telah merespons baik soal rencana Google menghadirkan Google TV, dan Sony adalah salah satunya. Dukungan Sony tersebut diungkap saat konferensi Google yang diadakan di Moscone Center, San Francisco, 19-20 Mei lalu. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir CEO Sony Sir Howard Stringer, CEO Logitech Gerald Quindlen, dan bos Adobe Shantanu Narayen. Selain Sony, didukung pula oleh vendor perangkat elektronik asal Korea Selatan, Samsung.
Sony dijadwalkan meluncurkan TV ter-anyar-nya pada 12 Oktober 2010. Istimewanya, TV yang diklaim Sony sebagai TV internet pertama di dunia tersebut merupakan salah satu produk home video yang di dalamnya tertanam built-in support Google TV. Kabarnya TV internet Sony juga memiliki kemampuan untuk memutar format video definisi tinggi Blue-ray. Selain Sony, didukung pula oleh pabrikan teknologi yang berpusat Romanel-sur-Morges, Swiss, Logitech International S.A. melalui perangkat Logitech Revue, yaitu perangkat berupa sebuah set-top-box yang bisa tersambung lewat HDMI ke pesawat televisi. Alat itu dilengkapi keyboard sebagai remote control.
Selain qwerty, keyboard itu juga memiliki trackpad seperti yang yang ada pada laptop. Kemudian, ada juga tombol kendali media (play, pause, rewind, dan seterusnya) serta tombol fungsi lainnya. Selain lewat keyboard, kendali juga bisa dilakukan melalui smartphone.
Untuk "otak" dari Google TV menjadi tugas bagi Intel untuk menyediakan teknologi prosesor yang cocok digunakan untuk perangkat televisi pintar (Smart TV). Pihak Intel bahkan telah mendemokan bagaimana kira-kira Google TV itu akan berjalan melalui CEO Intel Paul Otellini serta ditemani Tech Marketing Manager Intel Art Webb, memamerkan platform layanan yang disebut-sebut sebagai televisi pintar (Smart TV) itu dalam gelaran Intel Developer Forum (IDF) 2010 yang dihelat di San Fransisco, Amerika Serikat.
Dalam demo tersebut, terlihat bahwa layanan televisi masa depan ini dapat berjalan mulus ketika berganti saluran dari TV menjadi akses internet. Bahkan, dalam satu layar bisa ditampilkan dua display sekaligus yaitu internet dan TV. Webb mengatakan, layanan TV pintar ini layaknya seperti akses internet pada umumnya. Anda bisa mencari suatu informasi dalam mesin pencari Google maupun memutar video YouTube, sharing foto, video atau peta dapat dinikmati melalui TV serta dapat berbagi game via situs jejaring sosial facebook dan situs lainnya.
Tampilan menu
Menu pada layar terbilang cukup menjanjikan. Salah satu kategori menu adalah Aplikasi yang berisi berbagai aplikasi yang berjalan di atas Google TV. Aplikasi tersebut di antaranya Chrome, Facebook, Twitter, serta Napster. Ada juga menu YouTube dan Amazon di sisi kiri layar. Menu YouTube tentunya untuk mengakses konten dari situs sharing video YouTube, sedangkan menu Amazon kemungkinan besar merupakan salah satu metode untuk membeli atau menyewa film digital.
Satu hal yang unik, Google TV memiliki menu What`s On TV. Dalam menu ini, acara pada televisi (baik TV kabel atau lainnya) akan dipilah dalam kategori seperti Movies, Sports, dan Music. Sebagai contoh, jika kita klik kategori Movies, akan muncul acara televisi berupa film yang sedang ditayangkan. Ditampilkan juga berapa menit lagi waktu yang tersisa untuk menyaksikan acara tersebut.